WahanaNews.co | Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat memastikan tidak ada daging sapi maupun ayam oplosan selama Ramadhan 1443 Hijriah di daerahnya karena telah melalui uji sampel bersama tim kesehatan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Anas Rasmana mengatakan ketersediaan pangan yang rentan isu oplosan menjadi perhatian selama Ramadhan.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Pembuat Situs Domain Judi Online di Bogor
"Alhamdulillah hasil pengecekan kemarin di Pasar Baru Bogor, sampel untuk menguji daging oplosan alhamdulillah di sini yang sapi emang daging sapi, ayam pun tidak ada temuan sama sekali," kata Anas di Kota Bogor, Sabtu (2/4/2022) dikutip dari Antara.
Anas menuturkan ketersediaan daging sapi dipastikan cukup, karena Pemerintah Kota Bogor telah mendatangkan sapi hidup sebanyak dua kali lipat hari biasa setiap hari selama bulan puasa ini.
Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan peternak dari Jawa Timur, Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat dan sebagian lagi dari Provinsi Lampung.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Truk Ugal-ugalan di Tangerang Bergerak Tak Sesuai Rute
Dari data hasil pantauan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor hingga Jumat (1/4) harga daging sapi sudah naik menjadi Rp 140.000 per kilogram dari harga bertahan sebelumnya Rp 135.000 per kilogram.
Anas menyebut, dari 15 sampai 20 sapi yang disembelih di rumah potong hewan (RPH) di Kota Bogor, kini jumlahnya bertambah menjadi 30 sampai 40 sapi setiap hari.
"Jadi kalau masalah ketersediaan daging sapi aman banget," kata Anas.