WAHANANEWS.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menerapkan sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di sepanjang jalur rawan longsor Cangar–Pacet.
Sistem digital ini menjadi bagian dari upaya peningkatan keselamatan bagi para pengguna jalan di kawasan tersebut.
Baca Juga:
370 Peserta Balik Kerja Jatim Diberangkatkan BPKH Menuju Jabodetabek
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan bahwa sistem ini akan melengkapi sejumlah papan peringatan yang telah terpasang sebelumnya, terutama sejak pintu masuk kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo.
“Sistem ini juga akan terkoneksi dengan pihak kepolisian. Sehingga informasi mengenai kondisi jalan, termasuk penutupan jalur jika diperlukan, bisa langsung disampaikan kepada masyarakat,” kata Khofifah, Minggu (6/4/2025).
Ia menambahkan bahwa EWS dirancang untuk memberikan perlindungan ganda kepada masyarakat yang melintasi jalur tersebut, terutama saat terjadi cuaca ekstrem atau kondisi tanah yang labil dan berpotensi menimbulkan longsor.
Baca Juga:
Pemprov Jatim Sediakan 50 Paket Umrah Gratis untuk Wajib Pajak
“Intinya, kita bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan. Agar masyarakat merasa tenang dan tidak khawatir akan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Penerapan EWS ini merupakan langkah preventif Pemprov Jatim dalam rangka mitigasi bencana, khususnya di daerah dengan kontur tanah yang rawan longsor serta curah hujan yang tinggi seperti jalur Cangar–Pacet.
Sebagai informasi, jalur Cangar–Pacet yang menghubungkan Mojokerto dan Kota Batu, Malang, menjadi sorotan setelah insiden longsor pada Kamis (7/4/2025) yang menewaskan 10 orang.