"Langsung ditangani mas, dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Biar segera pulih," katanya.
Baca Juga:
Bantu Atasi Banjir di Semarang, PLN Kembali Distribusikan 5.000 Karung FABA
Tanggul Jebol Sudah Ditangani
Ganjar mengatakan, sebenarnya Semarang dan Pekalongan ini mirip.
Banjir rob diakibatkan karena adanya tanggul yang jebol.
Baca Juga:
Banjir Bandang dan Longsor di Semarang, Tiga Orang Meninggal
"Tapi tadi Pak Wali Kota sudah menyampaikan bahwa tanggul jebol sudah tertutup. Sekarang tinggal proses pemompaan. Mungkin yang kita bantu adalah percepatan proses pemompaan agar cepat surut. Kalau kita lihat data dari BMKG sekarang sudah tidak setinggi seperti pada hari Senin," kata Ganjar.
Sama seperti Semarang, Ganjar juga meminta pemerintah Kota Pekalongan melakukan patroli pada bagian-bagian tanggul yang potensial jebol. Jika ditemukan, maka segera diambil tindakan.
"Hitung-hitungannya kemarin pada saat saya melihat data dari BMKG, itu nanti ada di bulan Juni hingga Juli. Maka kita harus waspada dan mengantisipasi," tegasnya.