WahanaNews.co | Sebanyak 13 perempuan asal provinsi Sulawesi Tengah mendapatkan penghargaan atas prestasi mereka, pada peringatan hari Kartini tahun 2022 di Gedung Pogombo, Kamis 21 April 2022.
"13 perempuan asal Sulawesi Tengah tersebut juga berkesempatan melakukan dialog virtual dengan ibu negara Iriana Joko Widodo pada puncak penguatan hari Kartini," sebut Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Faizal Manga di Palu.
Baca Juga:
Hari Kartini, Emansipasi Wanita di Kementerian Agama Kota Sorong
Penghargaan tersebut diprakarsai oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju bekerjasama dengan 34 pemerintah provinsi di Indonesia.
Penghargaan diberikan kepada setiap perwakilan dari kabupaten/kota dengan bidang keahlian masing-masing seperti kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan, pertanian dan sosial budaya.
"Total penerima penghargaan yakni sebanyak 13 perempuan dan ini jadi kebanggaan kami sebagai pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah," ujarnya.
Baca Juga:
Rayakan Hari Kartini, 448 Srikandi PLN Dapat Apresiasi Langsung dari GM PLN UID Jakarta Raya
Faizal berharap 13 perempuan yang menerima penghargaan bisa memberikan motivasi kepada perempuan lainnya yang ada di Sulawesi Tengah dalam mencapai hak-hak masyarakat khususnya kaum perempuan.
"Jangan pernah berhenti untuk berkontribusi dan membantu pemerintah memajukan daerah," kata Faisal.
Penghargaan perempuan berprestasi bidang pertanian diterima oleh Alfiana Nurlisa Molodu sebagai perempuan penggiat pertanian pada lahan gambut asal Kabupaten Poso.
Pada dialog virtual dengan ibu negara Iriana Joko Widodo, Alfiana yang juga sebagai ketua kelompok wanita tani asal Kabupaten Poso ini menyampaikan hambatan terkait akses jalan tani yang belum memadai.
Selama ini para petani masih mengandalkan tenaga sendiri atau menggunakan ternak untuk mengangkut hasil panen.
"Pekerjaan ini telah saya lakoni sejak lima tahun silam dengan tujuan membantu kerja suami dan menambah pendapatan keluarga. Kerinduan kami agar ibu negara bisa memberi perhatian akses jalan kami. Kami kesulitan membawa hasil panen," cerita Alfiana.
Ia berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan akses jalan petani khususnya di wilayah Kabupaten Poso.
"Kami sudah dengar langsung penyampaian ibu negara agar keluhan kami menjadi perhatian bapak Gubernur," jelasnya. [qnt]