WAHANANEWS.CO, Kota Depok – Birokrat mantan Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri sudah menjadi kandidat Calon Wali Kota Depok dalam Pilkada Kota Depok 2024. Lelaki alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) ini, telah berkarir sekira 25 tahun sedari bawah.
Dari profesi menterengnya ini, dengan masa karir yang masih lama dari kata pensiun, ia berhenti dari profesi aparatur negara. Suri mantap beralih komitmen hendak mengurus kewalian Kota Depok berpasangan dengan seorang pengusaha, Chandra Rahmansyah sebagai calon wakil wali. Pasangan ini, kini telah mendapat usungan dari 12 partai politik, yaitu Gerindra, PDIP, Demokrat, PAN, PKB, PPP, Nasdem, PSI, Buruh, Gelora, Ummat, dan Perindo.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
“Saya mencintai kampung halaman kelahiran saya ini. Selama sekira 25 tahun saya mengabdi di birokrasi. Di STPD kami diajarkan untuk loyal kepada pemimpin yang dipilih oleh rakyat secara demokratis. Selama itu saya sudah banyak menimba ilmu, pengetahuan, dan pengalaman, bahwa ada banyak cara yang dapat kita perbuat untuk pembangunan mensejahterakan masyarakat Kota Depok,” ujar Supian Suri dalam Debat Pilkada Kota Depok 2024 yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, di Kantor PWI Kota Depok, Jumat (27/9/2024).
Desk Debat Pilkada Kota Depok 2024 Media Center PWI Kota Depok ini, ikut hadir para pengurus parpol mengusung dan politisi pendukung Supian - Chandra, yakni Legislator Jawa Barat yang Ketua DPC Partai Gerindra Pradi Supriatna selaku Ketua Juru Bicara Tim Pemenangan. Selain Pradi, ada Sekretaris DPC PDIP Ikravany Hilman dan politisi Indra Dimun.
Berfoto bersama peserta Debat Pilkada Kota Depok di Kantor PWI Kota Depok, Jalan PWI-Melati Raya, Jumat (27/9/2024). [WahanaNews.co / PWI Kota Depok].
Baca Juga:
Tim Kuasa Hukum Heri-Sholihin Siap Ambil Jalur Hukum Soal ‘Black Campaign’
Supian Suri Lobi Parpol, “Bertengkar" dengan Pradi Supriatna
Nah, diakui Supian Suri, lantaran mendapat rayuan; ajakan; dukungan dari pelbagai pihak, ia pun nekat jadi kandidat kontestasi pilkada. Tetapi, ada masalah, lantaran ia bukan anggota parpol maka Supian Suri harus punya dukungan dari parpol.
“Saya kepikiran untuk telepon beberapa pengurus partai di Kota Depok. Diantaranya, Bang Pradi Supriatna,” aku Supian.
Suri menuturkan pengalaman berkomunikasi dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna.
“Sebelum saya maju, saya berdiskusi dengan orang-orang yang punya potensial untuk maju kembali di pilkada. Walaupun saya tidak tahu menang atau kalah.
Berjanjian melalui komunikasi per telepon. Supian pun mengisahkan yang disambut tawa dan tepukan riuh para wartawan hadirin anggota PWI. Suri ternyata adalah figur yang luwes, raman, dan humoris.
“Saya datang ke Bang Pradi,” ujar Supian.
“Bang izin saya mau menghadap,” kata Supian saat bertelepon dengan Pradi.
“Bang Pradi jawab, ‘Boleh Dinda.”
“Bang Pradi, sebut saya Dinda, walaupun suka kesal sama saya, tapi tetap saja sebut saya, Dinda,” kisah Supian disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadirin.
Maksud candaan Supian Suri ini soal “pertengkaran”, adalah pengalaman mareka saat bersama-sama menjadi pejabat tinggi di Pemerintah Kota Depok, yakni Supian Suri sebagai Sekda dan Pradi Supriatna sebagai Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris periode 2014 - 2019. Kemungkinan, di masa ini inilah, ada terkadang miskomunikasi antara keduanya dalam urusan rutin pemerintahan.
Mendengar gurauan dari Supian Suri ini, Pradi pun ikut tertawa lepas sembari geleng-geleng kepala. Berkesan pun Pradi adalah sosok politisi yang santai dan ramah dekat dengan siapa saja.
“Ada apa Dinda,” tanya Pradi di telepon.
“Saya boleh ketemu Abang,” tanya Supian.
“Boleh,” jawab Bang Pradi.
Pertemuan Supian - Pradi
“Kemudian saya datang ke Bang Pradi, Bang. Waktu bertemu Bang Pradi, saya ngomong, ‘Abang maju gak?’”
“Kenapa emang? ‘Kata Bang Pradi gitu.”
“Abang mau maju lagi gak, sebagai calon wali kota.”
“Kenapa emang, Kata Bang Pradi.”
“Kalau Abang maju, saya nggak maju. Kalau Abang gak maju, maka izinin saya maju. Dan tolong dari partai Abang memberikan dukungan.”
“Kata Beliau, udah dah, Abang gak maju, kamu aja. Saya sudah 4 kali maju di pilkada.”
‘Saya bilang, setahu saya, Abang baru sekali, Bang.”
“3 kali ‘kan gua, kalah…,” ucapan Supian Suri. di bagian ini, membuat hadirin debat menjadi riuh tertawa lepas. Pradi pun ikutan tertawa ahkrab.
“Wahhh…. yang ini ni, di luar tema nih,” ujar Pradi tertawa, berdiri sambil menunjuk-nunjuk Supian Suri yang sedang berdiri yang berbicara di panggung.
Lalu, Supian kembali ke ceritanya.
“Akhirnya, Beliau bilang, udah, Dinda aja yang maju, ikhtiar. Nanti juga Abang akan bantu dapat dukungan dari partai Abang, mudah-mudahan berikan kesempatan buat Supian. Jadi, tepuk tangan buat Bang Pradi yang berikan kesempatan buat saya. Begitu juga dengan partainya Bang Ikra, Bang Iwan, juga partai bang Wido.”
Ternyata, kedua politisi ini, Pradi Supriatna dan Supian Suri adalah sosok yang ramah, santai dan demokrat dalam berpolitik. Dalam pelbagai dinamika interaksi politis keduanya, tetap menjalin saling pengertian dengan adab persaudaraan. Tampak kesan tidak “baper” dan kuat rasa persahabatan yang rukun.
[Redaktur: Hendrik Isnaini Raseukiy]