WahanaNews.co | Aparat kepolisian masih berusaha mencari keberadaan sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (21/5/2022). Sebab, hingga saat ini keberadaan sopir masih belum diketahui.
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perisahaan bus pariwisata untuk mencari tahu keberadaan sopir. Pihak perusahaan menjamin akan membawa sopir bus pariwisata itu ke Polres Ciamis.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
"Kami juga sudah mendeteksi keberadaan sopir," kata dia di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan, Ahad (22/5/2022).
Berdasarkan keterangan pihak perusahaan, sopir langsung meninggalkan TKP sesaat usai peristiwa kecelakaan. Sebab, sopir mengaku takut akan dihajar oleh massa.
"Kami belum bisa menyiimpulkan dia kabur atau takut dimassa. Namun yang jelas, sudah jaminan perusahaan untuk mendatangkan sopir," kata dia.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Ihwal penyebab kecelakaan, Tony mengatakan, peristiwa itu diduga dikarekakan rem bus tak berfungsi. Namun, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab utama kecelakaan. Dugaan awal itu akan dipadukan dengan hasil pemeriksaan dari saksi dan bukti yang ditemukan di TKP.
"Terkait kelalaian, nanti akan melalui proses penyelidikan. Kami mohon waktu," kata dia.
Berdasarkan data awal Polres Ciamis, kecelakaan bus pariwisata itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan 24 orang luka-luka. Namun, seorang korban luka yang sedang dirujuk ke RSUD Ciamis meninggal dunia. Alhasil, total korban meninggal menjadi empat orang.
Sementara itu, dari total puluhan orang yang luka, sebanyak delapan orang dipersilakan langsung pulang karena tak mengalami luka serius. "Jadi total korban luka 15 orang. Saat ini hanya tersisa dua orang yang masih dirawat di RSUD Ciamis," kata dia. [afs]