WahanaNews.co | Cerita pesepeda yang disiram cairan misterius oleh pemotor di Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), viral dan ramai diperbincangkan di media sosial menjelang akhir pekan
kemarin. Pesepeda itu bercerita, cairan tersebut terasa panas di kulitnya.
Cerita itu
di-postingdalamstoryInstagram oleh akun Della
Olivia Silviana, @dellaoliviasilviana, sebagai berikut:
Baca Juga:
Fakta Mengejutkan dari Buku "The Untold Story": Indonesia Nyaris Jatuh ke Tangan Jamaah Islamiyah pada 1998
Bagi
pengalaman nih, pagi td jam 6 lewat daerah palagan ngerasa ada yg nyiram dan
rasa d kulit panas, orangnya bawa motor kurang tau motif penyiraman ini itu
apa, kurang tau ini cairan apa aku ngerasa panas d kulit
Untuk
temen2 agar lebih hati2 ya
Saat
dihubungi wartawan, Della menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/10/2020) pagi. Waktu itu ia sedang bersepeda bersama
suaminya.
Baca Juga:
Gempa M5,4 Guncang Selatan Jawa di Hari Peringatan Tragedi Yogyakarta 2006
"Kejadiannya
itu Kamis (29/10/2020) jam 6 pagi. Waktu itu lagi gowes sendiri, karena suami suruh jalan dulu, teman-teman yang lain
nyusul," kata Della kepada wartawan, melalui pesan singkat, Jumat (30/10/2020).
"Pas
lagi jalan santai, di lampu merah setelah (hotel) Hyatt itu tiba-tiba kayak ada
yang siram cairan gitu terus terasa panas banget di kulit," sambungnya.
Namun,
waktu itu dia tidak sadar kalau di sampingnya ada motor dan menyiramnya. Dia
juga tidak curiga dengan pengendara motor yang berada di sampingnya.
"Waktu
itu tidakngeh(kalau disiram) motor yang lewat di samping,
karena motor yang lewat itu jalannya juga santai," ucapnya.
Akibat
kejadian itu, pakaiannya menjadi rusak. Beruntung tidak ada luka iritasi di
kulitnya.
"Celana
rusak. Alhamdulillah kulit aman," ungkapnya.
Ia
mengungkapkan jika yang menjadi korban penyiraman cairan misterius itu bukan
hanya dirinya. Menurutnya, total ada tiga korban yang disiram pada jam
yang berselang tidak terlalu lama.
"Kalau
aku (disiram) jam 6 pas. Kalau korban lain, setahu aku, jam 06.17 WIB dan 06.40 WIB,"
ucapnya.
Soal
dugaan pelaku, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun, berdasarkan
pengakuan dari korban lain yang dia dapatkan, pelaku menggunakan motor matik.
"Tapi
aku nggakngehdia (pelaku) boncengan atau nggak dan pakai
motor apa. Yang tahu teman saya korban satunya, pelaku pakai motor Vario warna
merah," ungkapnya.
Ia
menjelaskan bahwa sudah ada korban yang melapor ke polisi. Selain itu, ia
berharap agar pelaku segera tertangkap.
"Kami
korban sudah lapor. Saya tidak tahu tujuan pelaku apa. Harapannya segera
tertangkap dan semoga di Jalan Palagan dipasang CCTV," katanya.
Cerita ini
juga jadi perbincangan di grup percakapan dan Twitter. Salah satunya di-postingkembali
oleh akun Twitter @biskims. Dalam
cuitannya itu, dia berharap polisi segera menindak pelaku penyiraman cairan
tersebut.
"Bagi
teman-teman pesepeda di jogja harap berhati-hati. Tadi jam 6 pagi, salah
seorang pesepeda terkena siraman (diduga soda api) di sekitaran jalan palagan.
Belum diketahui motivnya, tapi harus tetap waspada. @PoldaJogja tolong ditindak
pak,"cuit akun tersebut.
Diwawancara
terpisah, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah, saat dimintai konfirmasi telah memberikan perhatian
khusus pada kasus itu.
"Kalau
monitor kejadian itu (penyiraman), saya monitor. Kejadian dari kemarin kita
monitor, sudah komunikasi tapi belum ketemu dengan
korban," kata Deni saat dihubungi wartawan, Jumat (30/10/2020).
Polres
Sleman sampai saat ini masih belum menerima laporan soal peristiwa tersebut
hingga saat ini. Hanya saja, Deni menduga bisa jadi korban melapor ke Polsek
setempat.
"Terkait
laporannya belum kita terima di Polres. Kalau di Polres masih nihil. Kalau di Polsek, saya belum monitor," paparnya. [dhn]