Dalam kegiatan penyalaan perdana secara simbolis yang berlangsung Rabu (17/8) di Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Bupati Sumba Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Sumba Timur Oktavianus Tamu Ama menyampaikan terima kasih untuk PLN.
Ia mengapresiasi kerja sama yang luar biasa dalam pendataan calon penerima bantuan sesuai dengan DTKS. Sehingga bantuan ini dapat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Kami juga bangga dan bersyukur karena masyarakat yang masih menggunakan pelita akhirnya bisa merasakan listrik hadir di kehidupan mereka. Kita juga ucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan penyambungan baru listrik ini melalui PLN, " ucapnya.
Sementara itu, warga Desa Lumbukore yang merupakan salah satu penerima bantuan, Andreas Gah (40) mengaku senang rumahnya dialiri listrik dari PLN. Pasalnya, sebelum mendapat pasokan listrik dari PLN, ia memenuhi kebutuhan penerangan rumah menggunakan pelita dengan bahan bakar minyak tanah.
"Dulu saya menggunakan pelita minyak tanah, satu bulan bisa habis Rp 40 ribu untuk 4 liter minyak tanah sementara dengan listrik PLN beli token hanya 20 ribu sebulan," ungkap Andreas.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan 80.000 Rumah Tangga tidak mampu dan tinggal di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) menjadi sasaran program BPBL melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022.
Diketahui, rasio elektrifikasi di NTT dalam 5 tahun terakhir meningkat sebanyak 32,48 persen. Dari sebelumnya Mei 2017 sebesar 59,85 persen, sekarang sudah mencapai 92,33 persen per Juni 2022. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.