WAHANANEWS.CO, Jakarta - Gelombang cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Senyar memicu kerusakan besar pada jaringan listrik di Sumatera Barat dan sejak itu ratusan personel PLN bergerak tanpa jeda menembus akses terputus untuk menyalakan kembali aliran listrik pada wilayah-wilayah terdampak bencana.
Kerusakan paling berat terjadi pada Sistem Jaringan Tegangan Menengah (TM) 20 kV dan dari total 74 penyulang yang terdampak di empat UP3 tercatat 38 penyulang atau 52 persen telah berhasil dinyalakan sementara 36 penyulang atau 48 persen masih padam dengan rincian 20 penyulang di UP3 Bukittinggi dan 16 penyulang di UP3 Padang sehingga seluruh perbaikan dilakukan bertahap mengikuti kondisi lapangan yang masih dipenuhi lumpur, banjir, dan titik sulit akses.
Baca Juga:
PLN Kerja Tanpa Jeda Pulihkan Listrik Sumbar di Tengah Medan Sulit
PLN mencatat 68 persen pelanggan terdampak sudah kembali menikmati suplai listrik sementara sisanya masih menunggu proses penormalan yang dilakukan secara bertahap sesuai prioritas teknis dan keselamatan.
Sebanyak 66 persen gardu yang terdampak juga telah dinyalakan kembali setelah melalui proses pengeringan, penggantian komponen rusak, dan pengecekan menyeluruh yang dilakukan tim di lapangan sejak beberapa hari terakhir.
General Manager PLN UID Sumatera Barat, Ajrun Karim, menegaskan bahwa PLN mengaktifkan command center siaga bencana dan memobilisasi seluruh sumber daya teknis.
Baca Juga:
Penyaluran Tegangan 20 kV Jadi Momentum PLN dalam Pemulihan Kelistrikan Sibolga
"Upaya ini untuk percepatan pemulihan jaringan dengan tetap menjaga prinsip keselamatan masyarakat dan personel sebagai prioritas utama," ujarnya, pada Senin (1/12/2025).
Ia menambahkan bahwa pihaknya meninjau langsung proses pemulihan kelistrikan ke lokasi terdampak bencana.
“Kami turun langsung melakukan asesmen dan perbaikan di titik-titik kritis, keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama dan seluruh pemulihan jaringan dilakukan mengikuti standar keamanan tertinggi,” tuturnya.
Pemulihan lapangan juga dipercepat lewat dukungan lintas lembaga yang melibatkan BPBD, pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, perangkat nagari, serta warga yang aktif memberikan laporan di berbagai titik terdampak sehingga informasi lapangan dapat diterima lebih cepat.
Sejumlah warga mengungkapkan harapan besar terhadap percepatan pemulihan jaringan.
Warga di Kecamatan IV Koto Bukittinggi, Rinaldi, mengatakan, dirnya memahami medan yang sulit.
“Kami tahu medan sulit dan banyak lokasi terputus, tapi setiap kali listrik menyala walau sebentar itu bikin kami sedikit lega dan berharap perbaikan cepat selesai,” katanya.
PLN mengimbau masyarakat terus waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan pascabencana dan meminta warga segera melaporkan jaringan roboh, kabel terendam, atau kondisi lain yang berpotensi membahayakan melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center 123, maupun perangkat nagari setempat.
PLN UID Sumatera Barat memastikan pembaruan informasi kondisi pemulihan terus diberikan dan seluruh personel tetap siaga hingga seluruh penyulang, gardu, serta layanan terdampak berhasil dipulihkan sepenuhnya dalam beberapa hari ke depan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]