General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, I Njoman Surjana mengatakan, setiap program TJSL yang dijalankan PLN untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) 2030.
Sehingga, program budidaya kayu putih di lahan gambut yang dikembangkan PLN ini juga diharapkan dapat menciptakan Creating Share Value (CSV) yang memberi manfaat atau nilai tambah kepada perusahaan, masyarakat dan juga lingkungan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Ini sebuah kolaborasi dan bukti bahwa PLN tidak hanya sebatas melistriki, namun juga memberikan manfaat dan menciptakan Creating Share Value (CSV) bagi pengembangan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Njoman.
Menurutnya, dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakat, PLN membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak. Karena itu, Njoman berterima kasih kepada BPSILHK Kuok dan pihak pesantren yang telah berkolaborasi dalam sinergi budi daya kayu putih dan Launching Buku Mendamba Manfaat Kayu Putih di Lahan Gambut.
Di samping itu, pada tahun 2022 juga telah dilakukan penanaman 10 ribu tanaman kayu putih di lahan gambut Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih, Kampar.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Semoga kolaborasi kita terus berlanjut, di mana pada akhir tahun 2021 kita juga menelurkan sebuah buku yang berjudul Kupas Tuntas Kelor Pesona Tanaman Ajaib,” pungkasnya. [Adv/afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.