WahanaNews.co | PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik selama 24 jam bagi 165 keluarga di tiga desa terpencil di Provinsi Sulawesi Selatan. Hadirnya listrik di Desa Sinaji, Desa To’long Kabupaten Luwu dan Desa Paria Kabupaten Pinrang yang merupakan daerah tertinggal ini wujud komitmen PLN menghadirkan listrik berkeadilan untuk masyarakat di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Kehadiran listrik di momen peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 RI ini langsung disambut suka cita masyarakat di tiga desa yang selama ini hanya bergantung dengan listrik swadaya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Salah seorang warga Dusun Pallameang, Desa Paria, Cambe (70) mengaku sangat terbantu dengan hadirnya listrik 24 jam dari PLN untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Ket foto: Perjuangan petugas PLN saat memobilisasi tiang ke Desa Sinaji, Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. (Dok PLN)
"Mayoritas masyarakat di sini adalah petani, kami sangat bersyukur aliran listrik PLN masuk ke desa karena listrik akan kami gunakan untuk operasional tambak ikan. Tentunya dengan aliran listrik ini dapat menunjang perekonomian masyarakat dusun," ujar Cambe.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kepala Desa Paria, Paluseri juga menyampaikan terima kasih atas teralirinya listrik andal di Dusun Pallameang, yang membuat masyarakat dusun bisa menikmati listrik 24 jam.
“Jika sebelumnya para warga hanya menggunakan listrik secara swadaya, sekarang kami sudah bisa menikmati layanan listrik yang andal di siang hari dan malam hari," ujar Paluseri.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan, hadirnya pasokan listrik yang andal di daerah perbatasan ini menjadi perwujudan listrik berkeadilan untuk masyarakat di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Kehadiran listrik PLN ini juga dalam rangka mendorong peningkatan realisasi rasio elektrifikasi.