WahanaNews.co, Sumedang - Pada bulan suci Ramadan, akan identik dengan mudik bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Saat ini, banyak pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi karena dirasa lebih fleksibel di perjalanan, walaupun memang harus bertarung dengan kemacetan. Namun hal tersebut menjadi memori tersendiri bagi para pemudik.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Rencana PLN Ubah Tiang Listrik Jadi SPKLU, Utamakan Keselamatan Masyarakat
Diketahui, dua tahun terakhir populasi pengguna kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) saat mudik makin meningkat.
Jika dibandingkan dengan kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM), EV dirasakan lebih hemat.
Sebagai gambaran saja untuk EV roda empat konsumsi 1 kWh dapat untuk menjangkau 7 km, sehingga apabila dibutuhkan 300 km jarak yang ditempuh, perlu kurang lebih 45 kWh atau kalau dirupiahkan sebesar Rp 111 ribu.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Rencana PLN Ubah Tiang Listrik Jadi SPKLU, Utamakan Keselamatan Masyarakat
Jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan menggunakan BBM yang harus merogok kocek sebesar Rp. 300.000,- dengan asumsi per liter BBM (Pertalite) untuk 10 km.
General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan bahwa PLN juga ikut bertransformasi seiring pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di masyarakat.
"PLN Distribusi Jawa Barat khususnya telah menyediakan SPKLU juga SPLU yang tersebar di hampir seluruh kantor Unit Layanan," ujar Susi, Jumat (15/3/2024).