WahanaNews.co | Personel Satlantas Polresta Probolinggo, Jawa Timur, melakukan penindakan pengguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas dengan pola hunting system, Sabtu (26/2/2022).
Saat melaksanakan giat itu, polisi menemukan sekumpulan anak muda sedang nebeng truk trailer.
Baca Juga:
Pesta Seks Tukar Pasangan di Kota Batu, Tiap Peserta Bayar Rp825 Ribu
Belasan anak muda itu duduk pada karoseri truk.
Kebetulan truk tidak mengangkut muatan kontainer dan melintas di traffic light Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Kasat Lantas Polresta Probolinggo, AKP Roni Faslah, yang memimpin giat rutin ini pun langsung menghentikan laju truk tersebut.
Baca Juga:
Di Sumenep Rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran Dirusak Orang Tak Dikenal
"Yang dilakukan para pemuda itu sembrono dan melanggar aturan lalu lintas. Bukan hanya itu, duduk di atas karoseri truk bisa membahayakan keselamatan mereka," katanya.
Roni melanjutkan, pihaknya memberikan sosialiasi sekaligus teguran agar tak mengangkut penumpang di atas karoseri kepada pengemudi truk.
"Begitu pula dengan sekumpulan anak muda, kami berikan pemahaman tentang bahaya nebeng truk trailer. Kami minta mereka agar tak mengulangi perbuatannya," papar Roni.
Namun ternyata ada cerita di balik kenekatan para pemuda nebeng truk trailer.
Mereka ingin menghadiri acara selawatan di Probolinggo.
Karena uang saku pas-pasan, mereka akhirnya berangkat dari Pasuruan numpang truk trailer.
Mereka duduk di belakang karoseri tanpa muatan.
"Kami lantas mengecek kebenarannya. Lalu, seorang pemuda menunjukkan undangan acara selawatan yang ada di ponselnya," ucapnya.
Setelahnya, Roni tergerak untuk membantu para pemuda itu.
Belasan pemuda diberikan fasilitas tumpangan angkutan umum gratis hingga ke lokasi acara selawatan.
Polisi juga membagikan masker kepada mereka.
Sebab, rata-rata mereka tak mengenakan masker.
"Kami menyewa angkutan umum untuk mengantarkan mereka ke lokasi acara selawatan," tandasnya. [gun]