WahanaNews.co | Polres Mandailing Natal masih melakukan penyelidikan terhadap kasus puluhan warga yang diduga mengalami keracunan gas H2S di Banjar Manggis, Desa Sibanggor Julu, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Gas diduga berasal dari PT Sorik Marapi Geotthermal Power (SMGP).
Baca Juga:
Diduga Korupsi Rp 3,7 Miliar Konstruksi Jalan di Madina, Kejatisu Tahan 2 Pejabat PUPR Sumut
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, sebuah tim telah dibentuk untuk mengusut kasus keracunan gas tersebut.
Hadi mengatakan, laporan yang diterima, ada 58 warga Kabupaten Madina yang menjadi korban akibat menghirup gas beracun itu. Mereka sempat dirawat di rumah sakit.
"Sebanyak 36 warga sudah kembali ke rumah dan kondisinya membaik," kata dia, Senin (7/3/2022).
Baca Juga:
Pembakaran Tak Sempurna, Puluhan Warga Karawang Keracunan Gas Klorin
Puluhan warga itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga menghirup Hydrogen Sulfida (H2S).
Gas itu berasal lubang sumur pengeboran PT Sorik Marapi Gheotermal Power di Wellvad AAE Banjar Manggis pada Minggu (6/3/2022), sekitar pukul 16.00 WIB.
Informasi yang diperoleh, sekitar 58 warga yang mendapat perawatan di dua rumah sakit di Panyabungan, yakni 36 orang dirawat di RSUD Panyabungan dan 22 orang lagi di rawat di rumah sakit Permata Madina.
Bupati Mandailing Natal, HM Jafar Sukhairi Nasution meminta doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar persoalan ini dapat di tangani dengan baik.
Dia meminta warga yang mengalami gejala yang mengkhawatirkan segera dibawa berobat ke rumah sakit.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Sibanggor Julu, Raja Sibanggor mengatakan, saat ini situasi di Desa Sibanggor, sudah mulai kondusif. [rin]