WahanaNews | Pengakuan Abdul Rahim, pria di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bikin heboh lantaran mengaku divaksin hingga 16 kali, berbuntut panjang. Dia kini diperiksa polisi.
Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu diperiksa bersama dua orang yang mengaku sudah membayarnya untuk disuntik vaksin.
Baca Juga:
Ditnarkoba Polda Sulbar Berhasil Grebek Gembong Narkoba Sistem Loket di Pinrang Sulsel
"Kami telah memeriksa Abdul Rahim yang mengaku telah 16 kali divaksin mewakili orang lain. Kita juga telah memeriksa 2 orang yang diwakili oleh Abdul Rahim." kata Kasat Reskirm Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi, Selasa (21/12/2021).
Kepada polisi, Abdul mengakui menjadi joki vaksin karena kebutuhan ekonomi. Dia mengaku kesulitan mendapat pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.
" Kita masih mengumpulkan bukti dan sejumlah saksi termasuk mereka yang pernah memakai jasa Abdul Rahim." terang Deki.
Baca Juga:
Modus Pinjamkan HP Nonton Kartun, Petani di Pinrang Cabuli 11 Bocah TK dan SD
Untuk penyelidikan lebih lanjut, Polisi telah berkoordnasi dengan pihak gugus tugas Covid-19 Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Sementara untuk mengetahui Abdul Rahman adalah mengalami gangguan jiwa, polisi masih memerlukan keterangan ahli.
"Untuk mengetahui yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa kita masih membutuhkan keterangan ahli. Haya saja Abdul Rahman ini pernah tersangkut kasus penucrian motor dan dipidana," jelas Deki.
Abdul Rahman kini berada di Mapoles Pinrang, Sulawesi Selatan dan berada dalam pengawasan polisi. Kepada wartawan, dia mengaku pernah mejadi Joki vaksin dalam sehari 3 kali.
" Saya pernah mewakili orang untuk vaksinasi 3 kali dalam sehari. Dampak vaksin 3 kali suntikan dalam sehari itu hanya mengantuk dan ngilu pada tempat yang disuntik." terang Rahim. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.