WahanaNews.co | Demi meningkatkan daya saing
tenaga teknik ketenagalistrikan di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), PT Global Sertifikasi Sejahtera (GSS) menyelenggarakan Uji Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan dan Distribusi Tenaga Listrik,
Sub-Bidang Pemeriksaan dan Pengujian, Pembangunan, dan Pemasangan, di Gedung Millionaire Club
Indonesia, Kota Banda Aceh, 17-22 Desember 2020 ini.
Sebanyak
40 peserta dari seluruh wilayah di NAD ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka terdiri dari tenaga teknik ketenagalistrikan,
baik yang bekerja di bidang distribusi tenaga listrik, instalasi pemanfaatan
tenaga listrik, maupun pembangkit tenaga listrik.
Baca Juga:
Penuhi Kebutuhan Listrik saat Natal dan Tahun Baru, PLN Indonesia Power Siapkan 19 GW
Hadir
pula pada acara tersebut General Manager PT GSS Wilayah Aceh, Zul Bahri; Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik
Nasional (Alperklinas), KRT Tohom Purba; Ketua Tim Leskatmelin,
Budiadi; serta Ketua Panitia, Horas Barus dan Mawar Manullang.
General
Manager PT GSS Wilayah Aceh, Zul Bahri, mengatakan, sebuah badan usaha yang bergerak di
sektor ketenagalistrikan tentunya harus mempunyai sertifikasi, begitupun para
teknisinya.
"Mereka
juga harus mempunyai sertifikat kompetensi kelistrikan yang dikeluarkan oleh
asosiasi maupun lembaga terkait," kata Zul Bahri.
Baca Juga:
Penuhi Kebutuhan Listrik saat Natal dan Tahun Baru, PLN Indonesia Power Siapkan 19 GW
Lebih
lanjut Zul Bahri menuturkan, sama seperti profesi dokter yang setelah lulus
harus ada izin praktek. Kalau dalam tenaga listrik, teknisinya harus mempunyai
sertifikasi kompetensi.
Proses
sertifikasi itulah yang dipaparkan kepada peserta sebagai sebuah kompetensi
secara standar yang diakui negara.
"Anak-anak
muda itu kita pacu, agar dalam proses belajarnya, setelah lulus dan hendak
masuk ke sektor ketenagalistrikkan, harus mengurus sertifikat
kompetensinya," jelasnya.