Netty mengungkapkan, sebelumnya ia memproduksi makanan olahan rumah itu hanya sebatas mencukupi kebutuhan warung-warung kecil. Seiring berjalannya waktu, dengan motivasi dan dorongan yang di berikan pengelola Tambang Emas Martabe, ia bida mencapai omzet penjualan sebesar Rp 4 juta per bulannya.
"Alhamdulillah dari hanya sekedar membantu menambah penghasilan keluarga, sekarang bisa lebih baik lagi," sebut pengrajin dengan dua orang pekerja ini.
Baca Juga:
Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang, PTAR Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Nursery
Supervisor Business Development & Analyst PT Agincourt Resources, Nurlaila, mengatakan, pihaknya hanya sebatas memberikan pendapingan berupa pelatihan dan pembinaan kepada para pelaku usaha pangan olahan, termasuk memfasilitasi pemenuhan persyaratan sertifikasi untuk memproduksi makanan dengan skala rumahan.
"Kita memberikan pelatihan, pembinaan, dan motivasi, serta memfasilirasi izin edar dari dinas terkait," ujar Laila.
Namun walaupun begitu, untuk lebih mengembangkan sekaligus menjamin keamanan, mutu dan gizi, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan memfasilitasi sarana pendukung lainnya berupa dapur produksi dan gudang.
Baca Juga:
Mengembalikan Cahaya pada Mata dengan Operasi Katarak Gratis oleh Tambang Emas Martabe
"Semua ini adalah bukti komitmen PTAR dalam memberdayakan masyarakat lingkar tambang mencapai kesejahteraan yang hakiki," tukas wanita berhijab itu.
[Redaktur : Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.