WahanaNews.co | Puluhan bangkai babi ditemukan banyak tergeletak di saluran irigasi Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, hal itu diduga disebabkan karena adanya penyakit menular pada hewan babi yang menyebabkan kematian.
Sejumlah temuan ini diduga berkaitan dengan fenomena African Swine Fever (ASF), sebuah penyakit yang belakangan viral pada babi dan sangat menular.
Baca Juga:
Gagal Cetak Rp20 Triliun Uang Palsu, Ini yang Terjadi di Kampus UIN Alauddin
"Iya benar, ASF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus juga. Penyakit ini hanya khusus pada babi," kata Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking dilansir dari CNNIndonesia, Sabtu (13/05/23).
Nurlina menuturkan bahwa kasus kematian hewan babi secara tiba-tiba mulai terjadi sejak tahun 2022. Kasus ini pertama kali muncul di Kabupaten Gowa.
"Kasus ini ada sejak bulan November tahun 2022 lalu yang terjadi di Kabupaten Gowa, kemudian di Toraja Utara," ungkapnya.
Baca Juga:
Polisi Ringkus Tersangka Pembunuhan TKA China di Gowa Sulsel
Saat ini, kata Nurlina pihaknya telah mengambil beberapa langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ASF yang dapat meluas ke daerah lain di Sulsel.
"Kita lakukan pembatasan lalulintas ternak dari daerah tertular, kemudian melakukan pengobatan pada hewan yang sakit dan pengamanan ternak yang telah mati," pungkasnya.[sdy/CNN]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.