WahanaNews.co | Usai menyantap nasi hajatan, sebanyak 83 warga Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya mengalami gejala keracunan. Nahas, salah satu warga yang ikut menyantap nasi tersebut meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga yang mengalami gejala keracunan diketahui lintas usia, mulai anak, remaja, dewasa, hingga kakek-kakek. Warga yang meninggal diketahui bernama Jeje (74), dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Baca Juga:
Besok! PLN Resmikan Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya
Camat Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Uu Saeful Uyun menjelaskan, kejadian bermula saat para korban menghadiri hajat khitan seorang anak di salah satu kampung pada Kamis (20/1).
Setelahnya, sejumlah orang merasakan gejala keracunan, mulai mual, pusing, hingga muntah-muntah. Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Sodonghilir untuk mendapatkan perawatan. Korban atas nama Jeje diketahui meninggal pada Jumat (21/1) setelah sempat dirawat di Puskesmas.
"Laporan dari petugas kesehatan di Puskesmas ada 59 orang warga di Kampung Sukaparan mengalami keracunan massal usai makan nasi kotak. Jumlahnya terus bertambah hingga total keseluruhan menjadi 82 orang, salah satunya meninggal dunia pada Jumat (21/1) sekitar pukul 17.30," jelas Uu kepada wartawan, Sabtu (22/1).
Baca Juga:
Kebanggaan Terbaru Era Jokowi: Bendungan Leuwikeris Senilai Rp 3,5 T Siap Beroperasi
Dikarenakan banyak warga yang mengalami gejala keracunan, pihak Puskesmas harus melakukan pengobatan di seluruh ruangan dan bahkan ruang darurat seperti ruangan Kepala Puskesmas.
Para korban tidak memungkinkan dibawa ke pusat kota Kabupaten Tasikmalaya karena jaraknya cukup jauh dan membutuhkan waktu hingga dua jam.
Sementara pada korban yang meninggal akibat keracunan makanan juga diketahui memiliki Riwayat penyakit kronis lainnya.
"Sehingga saat dirawat secara intensif oleh tenaga medis tak tertolong lagi," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan dari para korban, mereka yang mengalami gejala keracunan semuanya menyantap makanan yang diberikan oleh penyelenggara. Isi makanannya adalah nasi, semur kentang, goreng ikan, telur, mie goreng, dan sambal.
"Semua korban juga mengaku bergejala sakit keracunan seperti pusing, mual, muntah dan diare usai makan nasi kotak tersebut," katanya.
Hingga hari ini, sejumlah korban ada yang masih harus mendapatkan perawatan di Puskesmas karena kondisinya yang belum pulih. Sebagian warga lainnya, diketahui sudah kembali ke rumah masing-masing karena kondisinya yang sudah membaik.
"Sekarang ini tinggal sisa empat orang masih mendapatkan perawatan. Untuk korban meninggal sejak kemarin sudah di makamkan di pemakaman umum," tutup Uu. [rin]