WahanaNews.co | Terjadinya angin puting beliung di Desa Seraya Tengah, di Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (15/7), berhasil diabadikan warga lewat kamera ponsel dan berujung viral di media sosial.
Merespons fenomena puting beliung itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya meminta warga di Bali mewaspadai cuaca ekstrem.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Ia mengatakan puting beliung yang terjadi itu disebabkan keberadaan awan cumulonimbus.
"Penyebabnya karena awan cumulonimbus dan ini umum terjadi dalam pergantian musim. Cuma di Bali, harusnya [sudah masuk] musim kemarau tapi sekarang ini hujan masih banyak. Sehingga banyak terjadi cuaca ekstrem," kata dia, saat dihubungi Jumat (15/7).
Ia juga mengimbau kepada masyarakat di Pulau Dewata agar tetap waspada kepada cuaca ekstrem saat ini. Pasalnya, kata Gede Wiryajaya, untuk kecepatan angin sudah sekitar 20 knot dan tinggi gelombang di selatan Bali mencapai 4 hingga 5 meter.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
"Imbauan dari BMKG agar masyarakat tetap waspada pada cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Angin saat ini kencang sampai 20 knot dan kemudian gelombang juga tinggi di selatan 4 sampai 5 meter," ujar Gede Wiryajaya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.