WahanaNews.co | Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana kembali mengadakan reuni bertepatan pada 2 Desember mendatang.
Tempatnya masih sama, yakni di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Survei: Grace Natalie Terobos Bursa Cagub DKI
Merespons rencana tersebut di tengah pandemi Covid-19, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Sekdanya angkat bicara.
Mereka menegaskan, aksi itu rawan kerumunan, dan saat ini kawasan Monas masih tertutup untuk umum.
Baca Juga:
Rencana Pulau G Jadi Hunian Belum Final
Wagub DKI: Urungkan!
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengurungkan niatnya menggelar reuni akbar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Pasalnya, pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir, meski penyebarannya mulai melandai.
Kegiatan yang bisa memicu kerumunan itu pun dikhawatirkan menyebabkan kasus Covid-19 di ibu kota kembali meroket.
"Kami semua berharap tidak ada kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19," ucapnya, Selasa (9/11/2021) malam.
Ariza mengakui, pelonggaran aktivitas sudah mulai dilakukan di DKI seiring penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 sejak 2 November lalu.
Namun, hal bukan berarti masyarakat bisa bebas menggelar kegiatan yang bisa memicu kerumunan dalam jumlah besar.
Apalagi kegiatan Reuni Akbar 212 biasanya dihadiri puluhan ribu hingga jumaat orang.
"Sekalipun kita sudah pada Level 1, kami mohon pengertiannya. Jadi masih pandemi, harapan kami tentu tidak ada kegiatan apapun yang dapat menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar," ujarnya di Balai Kota.
Walau demikian, politisi Gerindra ini mengaku sangat menghormati keinginan PA 212 untuk menggelar reuni akbar di kawasan Monas, yang sejatinya juga masih ditutup hingga saat ini.
"Kami hormati, kami hargai, siapa saja yang ingin menggunakan tempat-tempat yang ada di DKI, termasuk Monas," kata Ariza.
"Tapi, mohon perhatikan, sekarang masih masa pandemi Covid. Monasnya juga kan belum dibuka," sambungnya.
Sekda DKI: Monas Masih Tutup!
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah, menegaskan, kawasan Monumen Nasional (Monas) saat ini masih ditutup untuk umum.
Hal ini dikatakan Marullah menanggapi rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar reuni akbar di kawasan tersebut.
"Seperti yang disampaikan kemarin (Monas belum dibuka), sekarang kebijakannya seperti itu," ucapnya, Rabu (10/11/2021).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ini pun enggan berkomentar lebih jauh soal acara tersebut.
"Kemarin sudah disampaikan (Monas belum dibuka)," ujarnya di Balai Kota.
Rencana PA 212
Sementara itu, Persaudaraan Alumni (PA) 212 diketahui berencana bakal kembali mengadakan reuni bertepatan pada 2 Desember mendatang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua PA 212, Slamet Ma'arif.
"Insya Allah (bakal kembali reuni), semua sedang disiapkan," kata Ma'arif, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (7/11/2021).
Lebih lanjut Ma'arif mengatakan, saat ini PA 212 juga sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
Hanya saja, dirinya tidak menjabarkan keseluruhan pihak yang dimaksud tersebut siapa saja, termasuk kepolisian.
"Koordinasi dengan berbagai pihak, semua pihak terkait," bebernya.
Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin, juga menyatakan hal senada.
Dia menyebut, rencananya reuni itu akan digelar di kawasan Monas.
"Insya Allah kami akan menggelar Reuni 212 di Monas," kata Novel.
Hanya saja, kata mantan Pengurus Front Pembela Islam (FPI) itu, saat ini pihaknya masih menunggu izin dari kepolisian agar agenda tersebut bisa terlaksana.
"Kalau memang tidak terkendala izinnya (akan digelar di Monas), terutama dari pihak Kepolisian," tukasnya.
Sebagai informasi, jika rencana ini terlaksana, maka reuni PA 212 ini akan menjadi yang pertama kali kembali digelar setelah sebelumnya ditiadakan pada 2020.
Adapun hal yang membuat reuni PA 212 batal pada tahun lalu, karena terkendala izin dari beberapa pihak, terlebih saat itu angka penyebaran pandemi Covid-19 masih tinggi di Indonesia.
Sebagai gantinya, PA 212 melakukan kegiatan dialog yang dihadiri oleh Muhammad Rizieq Shihab serta 100 tokoh dan ulama lain.
"Kami akan mengadakan acara dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama," ujar Slamet Ma'arif, dalam tayangan YouTube Front TV bertajuk “Press Release FPI, GNPF Ulama dan PA 212 Terkait Reuni 212”, Selasa (17/11/2020). [qnt]