Kegiatan yang bisa memicu kerumunan itu pun dikhawatirkan menyebabkan kasus Covid-19 di ibu kota kembali meroket.
"Kami semua berharap tidak ada kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19," ucapnya, Selasa (9/11/2021) malam.
Baca Juga:
Survei: Grace Natalie Terobos Bursa Cagub DKI
Ariza mengakui, pelonggaran aktivitas sudah mulai dilakukan di DKI seiring penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 sejak 2 November lalu.
Namun, hal bukan berarti masyarakat bisa bebas menggelar kegiatan yang bisa memicu kerumunan dalam jumlah besar.
Apalagi kegiatan Reuni Akbar 212 biasanya dihadiri puluhan ribu hingga jumaat orang.
Baca Juga:
Rencana Pulau G Jadi Hunian Belum Final
"Sekalipun kita sudah pada Level 1, kami mohon pengertiannya. Jadi masih pandemi, harapan kami tentu tidak ada kegiatan apapun yang dapat menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar," ujarnya di Balai Kota.
Walau demikian, politisi Gerindra ini mengaku sangat menghormati keinginan PA 212 untuk menggelar reuni akbar di kawasan Monas, yang sejatinya juga masih ditutup hingga saat ini.
"Kami hormati, kami hargai, siapa saja yang ingin menggunakan tempat-tempat yang ada di DKI, termasuk Monas," kata Ariza.