Kasus serupa juga dialami banyak warga lain. Menurut D, rentenir kerap menyita barang-barang berharga seperti televisi dan sepeda motor milik mereka yang gagal melunasi utang.
"Kalau utangnya tidak bisa dibayar, barang langsung diambil. Saya tidak mengarang cerita, ini pengakuan langsung dari para korban," ujarnya.
Baca Juga:
Lancarkan Lalu Lintas di Kelapa Dua, Dishub Kabupaten Tangerang Siagakan Personel di 5 Titik
Fenomena ini terungkap dalam sebuah pertemuan di kantor desa Selembaran Jati, yang mempertemukan para korban dengan perangkat desa.
Awalnya, mediasi hanya diperuntukkan bagi 30 orang, tetapi ratusan warga datang dan mengaku mengalami hal serupa.
DPRD Turun Tangan
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Bijak Gunakan NTPD 112, Diskominfo Ungkap Ribuan Panggilan ‘Prank’
Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Chris Indra Wijaya, yang hadir dalam pertemuan tersebut membenarkan bahwa ratusan warga terjerat utang rentenir.
"Bukan hanya di Kosambi, tapi juga di wilayah lain seperti Teluknaga. Ini sudah menjadi fenomena di seluruh Kabupaten Tangerang," ujar Chris.
Chris menyatakan akan mencari solusi bersama pemerintah daerah dan telah melaporkan masalah ini kepada Bupati serta Wakil Bupati Tangerang.