WahanaNews.co | Sebanyak 5.607 rumah warga di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, terendam banjir bandang, Sabtu (28/8/2021) sore.
Ribuan rumah warga terdampak banjir bandang tersebut, menurut data BPBD Kabupaten Wajo, tersebar di 46 desa dan kelurahan yang ada di 11 kecamatan.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Kepala BPBD Kabupaten Wajo, Andi Muslihin mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Wajo, sejak Jumat (27/8/2021) mengakibatkan
Dari 5.607 rumah warga yang terdampak banjir bandang, sebanyak 1.060 tercatat berada di Kecamatan Tempe, yang tersebar di enam kelurahan, di antaranya Kelurahan Siengkang, Teddaopu, Salomenraleng, Laelo, Attakkae, dan Kelurahan Maddukelleng.
Di Kecamatan Pitumpanua, tercatat 3.645 rumah terdampak banjir bandang, yakni di Desa Alelebae, Desa Baubau, Desa Marannu, Desa Simpellu, Desa Batu, Desa Lompobulo, Desa Mattirowalie, Desa Abbanderang, Desa Bulusiwa, Desa Maccoliloloe, Deaa Buriko, Desa Lacinde, Desa Padangloang, Deaa Kompong, Desa Bottotengnga, Desa Kaluku, Desa Tanrongi, Desa Jauh Pandang, Desa Alesilurung, Desa Lauwa, Desa Lompoloang, Kelurahan Bulete, Kelurahan Benteng, dan Kelurahan Tobarakka
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
"Rumah warga yang paling banyak terdampak banjir bandang berada di Kecamatan Pitumpanua, dan Tempe," ujarnya, Minggu (29/8/2021) dini hari. Sedangkan untuk di Kecamatan Keera, kata Muslihin, tercatat ada 302 rumah terdampak banjir, yakni di Desa Ballere.
Untuk Kecamatan Tanasitolo, tercataf sebanyak 450 rumah terdampak banjir, yakni di Desa Pajelele, dan Desa Inalipue. Di Kecamatan Majauleng, tercatat ada 100 rumah terdampak banjir, berada di Desa Liu, dan di Kecamatan Sajoanging, tercatat 50 rumah terdampak banjir, yakni di Desa Sakkoli.
Selain itu, di Kelurahan Tangkoli, Kecamatan Maniangpajo; serta Kelurahan Gilireng dan Desa Mamminasae, Kecamatan Gilreng, ribuan rumah warga dan area persawahan ikut terdampak banjir bandang.