WahanaNews.co | Pemilihan Raja Negeri Kulur, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah, berakhir ricuh.
Kericuhan pecah setelah surat suara ditemukan sudah dicoblos sebelum hari pelaksanaan.
Baca Juga:
Mengoptimalkan Penyegaran Birokrasi di Kabupaten Maluku Tengah
Kericuhan ini terekam dalam video yang memperlihatkan saksi bernama Asrul Tuhulele mengamuk ke ketua panitia penyelenggara, Jen Luhulima, dan sekretaris panitia, Ibrahim Siahuta.
Ia mengamuk lantaran kertas suara telah dicoblos lebih awal menggunakan jarum pentul sehingga dianggap tidak sah.
Jen berupaya meredam amukan Asrul.
Baca Juga:
Gempa Bumi Magnitudo 5.1 Guncang Maluku Tengah
Camat Saparua, Sotir Leimena, akhirnya menyatakan surat suara itu sah.
"Ya, sempat ricuh. Kebetulan saya saksi. Ricuh karena selama proses pemilihan panitia dan camat curang," ujar Asrul Tuhulele kepada wartawan, Sabtu (3/9/2022).
Tak hanya Asrul, sejumlah warga lain juga ternyata menerima surat suara serupa.