Warga sekitar sekaligus para pedagang langsung histeris dan terlihat panik khawatir kejadian itu menimpa orang di bawahnya.
Tapi, kejadian tersebut hanya terdapat sepeda motor dan warung berbentuk saung mengalami kerusakan parah oleh puing-puing tembok.
Baca Juga:
Besok! PLN Resmikan Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya
"Katanya tadi para pedagang, jadi sebelum runtuh seperti ini di menara itu selalu ada air bocor di atas. Ini kira-kira lebih dari 20 meter menaranya ini tinggi soalnya. Kondisi cuaca saat kejadian cerah pak tak ada angin dan tak ada hujan. Kejadian mau shalat asar sekitar pukul 15.15 WIB," jelas Dadan kepada wartawan, di lokasi kejadian, Senin (28/2/2022) petang.
Dadan pun sempat membantu para pedagang membereskan barang dagangannya karena di dekat menara tersebut berderet lapak-lapak pedagang kaki lima.
Bahkan, salah satu pedagang terlihat menangis histeris karena kaget reruntuhan tersebut hendak menimpa para pedagang.
Baca Juga:
Kebanggaan Terbaru Era Jokowi: Bendungan Leuwikeris Senilai Rp 3,5 T Siap Beroperasi
"Memang ada pedagang di bawah menara itu. Mungkin tadi yang histeris kaget takut menimpa dirinya," ujar dia.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Agung Baiturrahman Pemkab Tasikmalaya, Hasan Basri, mengatakan, kejadian itu sangat mendadak dan tak diduga bangunan menara di bagian atasnya akan roboh.
Dirinya membenarkan kejadian itu saat hendak melaksanakan shalat ashar dan jemaah hendak memasuki masjid.