WahanaNews.co | Sejumlah barang hilang dari rumah
korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Perumahan Lopang Indah RT
001 RW 013, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Barang-barang
itu raib karena dicuri oleh maling pada Jumat (15/1/2021).
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Sejak
kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182, Sabtu (9/1/2021), rumah tersebut memang dibiarkan
kosong.
Sang
pemilik rumah, Arneta Fauzia (39), menjadi korban bersama tiga orang anaknya dalam insiden
tersebut.
Salah
satu anak Arneta bahkan baru berusia beberapa bulan.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Arneta
dan tiga anaknya, Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P)
berusia 2 tahun, dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi, ketika
itu menuju Pontianak untuk bertemu suaminya.
Sang
suami, Yaman Zai, memang selama ini bekerja di Pontianak.
Masuk Lewat
Genting
Kejadian
pencurian itu dicurigai oleh Yayu, asisten rumah tangga, saat mengecek rumah pada Sabtu
(16/1 2021).
Dia
melihat sejumlah barang hilang dan mencurigai pencuri masuk lewat genting.
"Lewat
genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang
dan keluar lewat pintu belakang," kata Ketua RT setempat, Nanang
Wahyudu, saat dihubungi wartawan, Minggu (17/1/2021).
"Diperkiraan
kejadiannya malam Sabtu kemarin. Tapi ketahuannya kemarin siang oleh
pembantunya," ujar Nanang.
Menurut
keterangan Yayu, barang yang hilang adalah dorongan bayi, satu unit sepeda,
tabung gas 3 kilogram, hingga galon air.
Warga
pun melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian agar segera ditindaklanjuti.
Nanang
menyayangkan kejadian tersebut terjadi pada korban yang tengah ditimpa musibah.
"Sudah
lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," ucapnya. [dhn]