Ita, sapaan akrab Hevearita menyebutkan bahwa Pecinan merupakan salah satu kawasan Semarang Lama, selain Kauman, Kampung Melayu, dan Kota Lama sebagai bagian sejarah yang harus dilestarikan.
Apalagi, di Semarang ada tradisi Ji Kau Meh atau sembahyang menjelang pergantian tahun, yakni pada tanggal 29 penanggalan China untuk menghormati dan mendoakan arwah para leluhur.
Baca Juga:
Pacaran Jalan Kaki, Jenderal Maruli Kenang Perjalanan Cintanya dengan Putri Luhut
"Ji Kau Meh. Jadi, orang-orang kurang dua hari dari Imlek pada belanja di Gang Baru (untuk kebutuhan sembahyang). Ini kata Pak Harjanto (Ketua Kopi Semawis) tidak ada di tempat lain," kata Ita.
Sementara itu, Ketua Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata (Kopi Semawis), Haryanto Halim menjelaskan bahwa Tuk Panjang itu merupakan rangkaian tradisi menyambut Tahun Baru Imlek.
Diawali dengan Upacara Ketok Pintu yang digelar di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Sabtu (14/1) lalu, Ji Kau Meh, dan kemudian Tuk Panjang yang tak pernah ketinggalan dalam perayaan Imlek.[mga]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.