WahanaNews.co, Yogyakarta – Usai khotbahnya yang viral di media sosial ditinggal jemaah karena menyinggung dugaan kecurangan pemilu, khatib Shalat Idul fitri di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Untung Cahyono, akhirnya buka suara
Imbas dari isi ceramah yang disampaikannya tersebut membuat sebagian jemaah bubar dan meninggalkan lokasi salat Id di lapangan Tamanan, Banguntapan, karena merasa jengah dengan materi khutbah yang disampaikan.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Dalam jumpa pers yang digelar Sabtu, (13/4/2024), di Banguntapan, Yogyakarta, Untung Cahyono menyampaikan permohonan maaf atas khutbah yang viral tersebut.
"Saya dengan tegas memohon maaf karena sudah membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami," kata Untung Cahyono, melansir VIVA.
Dengan kejadian itu, Untung mengaku akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan materi khutbah. Ia menyadari tidak semua orang memiliki persepsi yang sama terhadap suatu persoalan yang disampaikan. Apalagi, jemaah yang hadir dalam skala besar.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
"Saya pribadi secara tegas, tentu kami manusia biasa agar lebih dewasa supaya lebih berhati-hati, khususnya ketika berbicara di depan forum yang bisa jadi forumnya bisa jadi sangat berbeda, apalagi jemaahnya besar, kan kita tidak tahu persepsi masing-masing," ujarnya.
Ia juga menyadari pentingnya meminta masukan dan informasi dari tokoh masyarakat setempat agar memahami karakteristik masyarakat sebelum berbicara, karena ini merupakan khutbah Idul Fitri.
"Saya pribadi sudah saya tegaskan, supaya yang lain agak tenang lah, saya harus merasa perlunya introspeksi, muhasabah dan koreksi diri, ketika apa yang saya sampaikan itu menjadi persoalan," kata Untung.