WahanaNews.co | Sebanyak 17 orang perwakilan Pondok Pesantren Modern Gontor 1 Ponorogo ziarah ke makam AM, santri asal Palembang yang merupakan korban penganiayaan. Rombongan tiba di TPU Sungai Selayur Palembang, Jumat (9/9) sore.
Rombongan Pesantren Gontor ditemani pihak keluarga berdoa di makam AM. Sekitar 30 menit, rombongan Ponpes Gontor melanjutkan ke rumah keluarga AM yang berjarak satu kilometer dari TPU.
Baca Juga:
Kasus Pencabulan Santriwati di Bekasi, Pemilik dan Guru Ponpes Jadi Tersangka
Kedatangan rombongan ponpes berselang sehari setelah penyidik Polres Ponorogo dan tim forensik melakukan ekshumasi dan autopsi terhadap jasad AM.
Pimpinan Ponpes Modern Gontor 1 Ponorogo Akrim Mariyat mengatakan pihaknya datang ke Palembang untuk berbelasungkawa kepada keluarga AM dan mendoakan almarhum.
"Ini adalah alumni, murid kita yang wafat saat belajar di pondok pesantren. Kita yakini dan percayai, anak yang meninggal saat belajar adalah syahid. Kita bertakziah dan mendoakan betul-betul anak kita ini mati syahid dan semua dosanya diampuni," ujar Akrim usai berziarah.
Baca Juga:
Kasus Pencabulan, Kiai Ponpes Jember Fahim Mawardi Bebas Bersyarat
Setelah berziarah, Akrim berujar pihaknya akan mendatangi keluarga AM untuk menjaga komunikasi dan hubungan baik.
"Dengan keluarga (AM) akan terus berhubungan baik kita membina hubungan baik dengan keluarga yang di sini," ujarnya.
Sementara terkait proses hukum kasus penganiayaan, Akrim tak banyak bicara.
Akrim menyebut Ponpes Gontor sudah menunjuk jubir dan tim yang akan menindaklanjuti kasus tersebut dan berwenang dalam menjelaskan segala prosesnya.
"Permasalahan ini bukan urusan saya. Kita ada tim dan jubir," ujar Akrim. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.