WahanaNews.co | Sekitar 2.000 calon jamaah haji akan berangkat ke Arab Saudi. Para jamaah haji itu akan terbang ke Arab Saudi menggunakan pesawat Boeing 777-300. Bandara keberangkatan pun sudah siap melayani penerbangan.
Salah satunya bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok menyatakan kesiapan melayani pemberangkatan calon jamaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah pada 2022.
Baca Juga:
IPHI Minta KPK Serius Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus
"Para JCH asal NTB akan dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia," kata Juru Bicara Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto di Praya, Selasa (24/5/2022).
Ribuan calon haji asal NTB akan diberangkatkan dari embarkasi Bandara Lombok menuju Jeddah/Madinah menggunakan pesawat Boeing 777-300. Saat ini, Bandara Lombok sudah bisa digunakan untuk mendarat pesawat sekelas Boeing 777.
Berdasarkan informasi, jumlah calon haji asal NTB sekitar 2.000 orang tergabung dalam enam kelompok terbang, sedangkan untuk jadwal keberangkatan, pihaknya belum bisa memberikan informasi karena masih menunggu dari pihak Kementerian Agama atau penyelenggara.
Baca Juga:
Bupati Satono: 327 Haji Sambas Tiba, Diharapkan Jadi Teladan Masyarakat
"Jadwal masih belum," katanya.
Sebagai salah satu persiapan menyambut penerbangan haji tahun ini, Tim Garuda Indonesia telah melakukan survei teknis operasional fasilitas sisi udara Bandara Lombok.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka rencana pengoperasian pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300ER yang akan digunakan oleh maskapai Garuda Indoensia untuk mengangkut jamaah calon haji dari NTB tahun ini.
"Berdasarkan hasil survei teknis operasional terhadap fasilitas taxiway, apron, dan runway Bandara Lombok siap untuk melayani penerbangan haji dengan pesawat B777-300ER dengan MTOW (Maximum Take Off Weight) atau berat lepas landas maksimum," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat Zaidi Abdad mengatakan pihaknya tengah melakukan persiapan pelunasan dan keberangkatan khusus bagi jamaah yang sudah masuk daftar sesuai kuota sebanyak 2.054 orang.
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini sebesar Rp41.647,041 atau meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar Rp38 juta.
"Adanya peningkatan BPIH sesuai Kepres Nomor 5 dikarenakan pemberangkatan ibadah haji tahun ini masih dalam suasana pandemi COVID-19," katanya. [rsy]