WahanaNews.co | Sebanyak 508 orang Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kota Malang, Jawa Timur, siap diberangkatkan ke tanah suci setelah Pemerintah Arab Saudi kembali membuka aktivitas ibadah haji pada 2022.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang Muhtar Hazawawi di Kota Malang, Selasa (24/5/22), mengatakan bahwa para CJH tersebut seharusnya diberangkatkan pada 2020, namun dikarenakan pandemi COVID-19 para jamaah baru diberangkatkan tahun ini.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Malang Gelar Operasi Pasar Beras Program SPHP
"Mereka sudah melunasi kewajiban dan hari ini menghadiri bimbingan manasik haji," kata Muhtar.
Bimbingan manasik haji akan dilakukan empat kali ditingkat kecamatan dan dua kali pada tingkat kota.
Bimbingan tersebut diberikan kepada calon jamaah sebagai persiapan agar saat sudah tiba di tanah suci, mereka sudah tahu apa saja yang harus dilakukan.
Baca Juga:
BPBD Kota Malang Tingkatkan Sosialisasi dan Edukasi Kota Tangguh Bencana
Menurutnya, sebanyak 508 calon jamaah haji tersebut dipastikan akan berangkat ke tanah suci pada 2022. Terkait dengan jadwal keberangkatan, masih menunggu jadwal keberangkatan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama.
"Seharusnya calon jamaah ini berangkat pada tahun 2020. Tahun ini sebanyak 508 jamaah ini bisa berangkat sesuai ketentuan yang ada," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji merasa bersyukur akhirnya para calon jamaah haji asal Kota Malang bisa diberangkatkan pada 2022.
Ia meminta para calon jamaah haji itu juga mendoakan Kota Malang agar diberikan ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan.
"Saya titip doakan mudah-mudahan masyarakat Kota Malang diberikan ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan," katanya.
Ia berpesan kepada 508 calon jamaah haji dari Kota Malang tahun 2022 ini agar senantiasa melakukan persiapan sebelum berangkat ke tanah suci hingga pelaksanaan ibadah haji nanti.
Sehingga para jemaah dapat menunaikan ibadah dengan baik dan lancar.
"Diperlukan pula kesiapan secara matang, baik dari aspek fisik maupun rohani. Tidak hanya pada saat di tanah suci, namun jauh hari sebelum keberangkatan hingga kembali dari haji," ujarnya.[rsy]