WahanaNews.co | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun sumur resapan untuk mengendalikan banjir.
Sumur-sumur resapan tersebut dibangun di bahu jalan raya maupun di sekitar area fasilitas umum di Jakarta.
Baca Juga:
Ironis! Kerja Serampangan Kontraktor Proyek Sumur Resapan DKI Bahayakan Warga
Site Manager PT Jaya Beton untuk proyek Drainase Vertikal DKI Jakarta, Jodhy Pradikta, menjelaskan bagaimana mekanisme air bisa meresap ke sumur resapan.
Ia mengatakan, sumur resapan dibuat untuk menangkap air hujan agar genangan berkurang.
"Nanti air hujan akan masuk ke lubang lewat tutup sumur resapan atau bak kontrol yang sudah berlubang. Dari situ proses penangkapan air hujan untuk tujuan konservasi air," ujar Jodhy, saat ditemui wartawan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/12/2021) sore.
Baca Juga:
Dinilai Tidak Efektif, Anggaran Sumur Resapan Jakarta Dicukur Jadi Rp 120 Miliar
Jodhy menyebutkan, tak semua air bisa masuk dan menyerap ke tanah di dalam sumur resapan, terutama ke tanah dengan kondisi yang telah jenuh.
"Ya sudah pasti sumur akan penuh dan enggak akan meresap lagi. Menunggu waktu sampai kering tanah. Dan sumur resapan tidak bisa langsung kering," kata Jodhy.
Proses penyerapan air di sumur resapan pun memiliki waktu yang berbeda.