Adapun peristiwa maut itu bermula ketika truk trailer yang membawa besi beton melintas di Jalan Sultan Agung. Truk kemudian menabrak tiang BTS yang berada di depan sekolah.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan saat kejadian di lokasi ada anak sekolah yang tengah beristirahat.
Baca Juga:
Disatroni Polisi Buntut Kecelakaan di Tol Cikampek, Setiawan: Saya Kaget dan Gemetar!
"Begitu mendekati TKP sini itu tidak terkendali sehingga menabrak tower. Di situ ada anak-anak yang sedang istirahat," kata Aan di lokasi, Rabu (31/8).
Ia mengatakan tiang pun rubuh menimpa para pengguna jalan. Selain itu, juga menimpa pedagang di depan sekolah.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menyatakan korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut berjumlah 10 orang. Empat di antaranya berusia 8-13 tahun. Kecelakaan juga menyebabkan 23 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Penyebab Pasti Kecelakaan Maut Tol Cikampek-Jakarta KM 58 Masih Didalami
"Ada empat siswa yang meninggal dunia dan 18 luka-luka. Sementara yang dewasa ada enam orang (meninggal), luka-luka ada lima orang. Itu udah valid datanya," kata Hengki. [afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.