WahanaNews.co | Saat terjadi gempa berkekuatan 7,5 magnitudo Selasa (10/1/2023) dini hari, warga di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku berhamburan keluar dari rumah.
Warga panik lantaran getaran gempa terasa kuat dan cukup lama.
Baca Juga:
Gempa Besar M7,2 Guncang Xizang, Begini Penjelasan BMKG
“Gempa paling kuat sekali dan sangat lama hampir satu menit kita rasa guncangannya di sini, kita semua lari dari rumah,” kata Arthur, melansir Kompas.com, Selasa (10/1/2023).
Warga kian panik hingga berlarian ke dataran tinggi ketika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini tsunami.
Saat ini BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami tersebut.
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
“Apalagi pas kita tahu ada peringatan dini tsunami semua panik, anak-anak kecil termausk ornag dewasa, kami menangis, semua lari ke ketinggian,” katanya.
Arthur mengaku ia dan keluarganya memilih lari ke kawasan Porois Dua karena tempat itu merupakan salah satu lokasi dataran tinggi.
“Banyak orang tadi lari ke Poros Dua, ada yang jalan kaki ada yang lari dan pakai kendaraan jadi tadi banyak,” katanya.
Setelah BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami, banyak warga memilih kembali pulang ke rumahnya. Namun masih ada sebagian warga memilih berada di lokasi ketinggian karena masih takut.
“Sudah banyak pulang tapi ada juga yang masih belum berani ke rumah, kalau saya masih di rumah saudara dulu nanti sore atau besok kalau sudah aman betul baru saya balik ke rumah,” kata Nancy warga lainnya.
Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya yang dikonfirmasi wartawan mengakui banyak warga di wilayah itu yang berlarian ke kawasan ketinggian saat gempa terjadi.
“Sampai Subuh tadi saya monitor itu warga masih mengamankan diri di sana,” katanya kepada wartawan di Ambon.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Kepualuan Tanimbar, Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.
Gempa berpusat di laut Banda pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur tepatnya berada di laut pada jarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.
Melansir Kompas.com, data sementara, gempa tersebut menyebabkan puluhan rumah warga di wilayah tersebut mengalami kerusakan parah. Ada pula warga yang terluka lantaran tertimbun reruntuhan bangunan. [eta]