WahanaNews.co | Seorang santri diduga menjadi korban kekerasan di area pondok pesantren (ponpes) Tahfidz Tanbihul Ghofilin Cibinong, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
KVD, inisial santri tersebut mengalami luka di bagian punggung dan tangannya.
Baca Juga:
Difasilitasi Bupati Konawe Selatan, Kasus Guru Supriyani Vs Anak Polisi Batal Damai
Kakak korban, Rizky Dewantara mengaku kaget mendapati adiknya dalam kondisi luka di bagian punggung dan tangannya. Rizky tidak terima adiknya yang masih duduk di bangku kelas dua SMP menjadi korban kekerasan.
Kejadian itu, kata dia, terjadi saat gelaran event olahraga di dalam pesantren sekitar satu minggu lalu.
“Kejadiannya hari Minggu. Kata adik saya awalnya pelaku naik motor dan ada candaan lah. Cuma si pelaku engga tahu kenapa tiba-tiba ngambil besi kemudian disabetkan beberapa kali ke ade saya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Dikatakan, terduga pelaku merupakan seorang seniornya di pesantren tersebut. Hal itu pula yang membuatnya merasa heran.
“Yang saya pertanyakan kenapa alumni pada saat ada kegiatan di dalam pesantren kok bisa masuk. Kemudian yang dilakukan oleh pihak pesantren saat ini apa, saya belum tahu,” cetusnya.
Rizky menegaskan pihak keluarga akan mengambil jalur hukum, melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.