"Jadi itu kan sebenarnya sudah ada petarung yang kita
mintai keterangan. Mereka tidak punya catatan kriminal, kan masih anak sekolah,
pelajar," ujar Zulpan, Rabu (4/8/2021).
Zulpan mengatakan fakta bahwa ajang tarung bebas Makassar
diikuti pelajar ini sangat memprihatinkan. Dia menyebut moral pelajar bisa
rusak karena kegiatan tarung bebas Makassar itu bukan olahraga dan lebih
identik dengan kekerasan hingga bisa berakibat fatal.
Baca Juga:
Ronald Panjaitan Diperkirakan akan Ikut Bertarung di Pilkada Toba
"Sangat kita sayangkan karena pesertanya mereka yang
masih berusia remaja dan membahayakan kesehatan jiwa mereka ya, bisa berakibat
fatal," kata Zulpan.
Polisi telah menangkap delapan orang, baik petarung maupun
penonton, dalam kasus tarung bebas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kini
giliran panitia penyelenggara yang diburu polisi.
"Sampai sekarang sedang dilakukan pemeriksaan mendalam
dan pencarian terhadap panitia dan yang lain-lainnya," ujar Kasat Reskrim
Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman kepada wartawan di Polrestabes
Makassar, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga:
Fitri Akbar Tanjung Siap Bertarung Menuju Kursi DPR RI
Jamal menyampaikan pihaknya juga tengah menyelidiki akun
Instagram Makassar Street Fight yang jadi sarana promosi calon pertarung dan
penonton. Selain itu, panitia tarung bebas juga ditengarai menggunakan aplikasi
percakapan untuk ajang promosi pertarungan.
"Akun yang mengundang masih dalam penyelidikan. Jadi
mereka pun, selain di salah satu akun medsos, di salah satu grup (aplikasi
percakapan) mengadakan undangan. Cuma memang sampai sekarang kasarnya masih
menghindari dari kejaran kepolisian," kata Jamal. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.