“Jadi dua orang penumpang meninggal dunia, dua selamat, termasuk pengemudi speedboat dan satu penumpang dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.
Moyo Utomo menjelaskan, dari keterangan sejumlah saksi dan korban selamat, saat kejadian itu cuaca laut sangat buruk. Angin kencang dan gelombang tinggi tak henti menerpa peraiaran laut Pulau Haruku.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Menurutnya, dari keterangan yang diperoleh, para penumpang baru berhasil ditolong setelah 30 menit lamanya terombang-ambing di laut tersebut.
“Para korban ditolong oleh warga desa Aboru dan sebuah bodi trans dari Nusalaut yang saat itu melintas di lokasi kejadian,” katanya.
Saat ini kedua korban meninggal dunia telah diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.(jef)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.