WahanaNews.co | Sejumlah wilayah di dataran rendah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terendam banjir yang dipicu meluapnya Sungai Barito dan anak sungainya seperti Sungai Teweh dan Sungai Montallat, akibat curah hujan tinggi.
"Saat ini sejumlah kawasan di dataran rendah di Kota Muara Teweh mulai terendam banjir sejak Sabtu (4/9) malam dan sampai sore ini air terlihat terus naik," kata Adi Syahbana warga Muara Teweh. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (5/9).
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Banjir juga mulai merendam sejumlah kawasan di antaranya sebagian Jalan Imam Bonjol, Jalan Merak, Jalan Dahlia, Gang Paraguay, Jalan Flores, Gang Nike Ardila, Gang Citra. Bahkan sebagian Jalan Imam Bonjol dan Jalan Merak yang terendam banjir sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
"Banjir mulai merendam jalan dan kawasan penduduk yang diperkirakan terus naik karena sebagian wilayah di Kabupaten Murung Raya yang berada di hulu Sungai Barito juga mulai terendam banjir," kata dia.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Rizali Hadi, mengatakan banjir yang melanda daerah itu sampai Minggu sore masih naik. Banjir sejumlah desa dan kelurahan pada tujuh dari sembilan kecamatan dengan ketinggian bervariasi antara 20 centimeter sampai 2 meter.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
"Untuk sementara kawasan yang parah dilanda banjir yakni Dusun Pararawen Kecamatan Teweh Tengah dengan ketinggian banjir mencapai dua meter," katanya.
Wilayah di Kecamatan Teweh Tengah lainnya yang terendam banjir selain sebagian Kota Muara Teweh, juga Desa Lemo I dengan ketinggian banjir 115 cm.
Kawasan lainnya di Kecamatan Lahei meliputi Kelurahan Lahei II dan Desa Karendan masing-masing tinggi air mencapai 1,5 meter dan Desa Hurung Enep dengan banjir 100 cm.