Dalam penyampaiannya, Raju juga mengingatkan Pj Bupati jika dalam sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pemuda memiliki peran penting. Ada 6 tokoh pemuda yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan yakni, Chaerul Saleh, Wikana, Soekarni, Sayuti Melik, Yusuf Kunto dan Burhanuddin Mohammad Diah.
"Sejarah telah mencatat keterlibatan pemuda dalam Proklamasi Kemerdekaan itu. Namun seperinya Pj Bupati Tapteng berupaya menghilangkan sejarah tersebut dengan tidak mengundang KNPI," imbuhnya.
Baca Juga:
Puncak Perayaan HUT ke-78 PGRI di Siantar, Ini Harapan Kepsek SMPN 12!
Raju menilai, momen peringatan Hari Kemerdekaan ke 78 telah ternodai dengan intrik-intrik politik praktis. Hal ini akan menjadi preseden buruk kedepan, dimana kelak akan ada cerita seorang Pj Bupati tak punya wibawa dan harga diri dalam menjalankan pemerintahan.
"Pj Bupati sepertinya tidak punya empati terhadap geliat anak muda. Hadir memimpin tanpa beban, namun menciptakan bebannya sendiri." pungkas Raju.
Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas Nainggolan, yang dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, terkait ketidakhadiran salah satu organisasi kepemudaan pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI di lapangan GOR Pandan, belum memberikan tanggapan.
Baca Juga:
Ratusan Koruptor di Lapas Sukamiskin Terima Remisi HUT ke-78
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.