"Secara khusus akan disosialisasikan kegiatan pengukuran Data Stunting Periodik pada bulan Februari tahun 2023. Kemudian sosialisasi praktik baik konvergensi stunting oleh Pemerintah Kecamatan, Pemerintah desa, ahli gizi, organisasi profesi dan kader posyandu serta sosialisasi kreasi MPASI PMBA di Puskesmas Kabupaten Sumedang," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengapresiasi positif terselenggaranya kegiatan Gebyar Penimbangan Data Stunting Periodik Bulan Februari dan Hari Gizi Nasional Tahun 2023 yang digagas Dinas Kesehatan dan Persagi.
Baca Juga:
FKP3D Indonesia Sebut Pemusnahan Rokok Ilegal di Sumedang Adalah Upaya Preventif Hindari Potensi Kerugian Negara
"Terima kasih kepada Dinkes, Persagi dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan berkontribusi positif mencurahkan tenaga pikiran dan materi untuk menekan angka stunting di Sumedang," tuturnya.
Bupati menambahkan, walaupun hasilnya belum maksimal, namun semua pihak sudah berikhtiar.
"Saya melihat langsung upaya Dinkes lewat tenaga lapangan, ada Puskesmas, bidan desa, tenaga gizi, pemerintah desa dan kader Posyandunya luar biasa," ujarnya.
Baca Juga:
Pemda Sumedang Musnahkan 9,6 Juta Batang Rokok Ilegal, Total Kerugian Negara Mencapai Rp 6 M
Ia mengharapkan kegiatan tersebut bisa memotivasi seluruh masyarakat untuk menginformasikan bagaimana gizi seimbang bisa dilaksanakan sebaik-baiknya di kabupaten Sumedang.
"Kegiatan ini menjadi bagian cukup penting untuk menurunkan stunting. Mudah-mudahan yang punya Balita bisa diasuh dengan baik, gizinya seimbang, pemenuhan nutrisi dan sebagainya sehingga anak-anak bisa kuat, pintar dan cerdas," pungkasnya. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.