WahanaNews.co | Gubernur
Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi demonstrasi Tolak PPKM di Kota Bandung yang
berujung ricuh, Rabu (21/7) kemarin.
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
Massa dari ojek online (ojol), mahasiswa hingga pedagang
menggelar demonstrasi di depan Balai Kota Bandung. Mereka menolak kebijakan
perpanjangan PPKM atau istilah terbarunya PPKM Level 4.
"Nah, gejolak menolak PPKM juga saya kira kita monitor.
Karena sudah saya sampaikan kalau alasan bansos (bantuan sosial) itu Rp 30-an
triliun sudah disiapkan oleh pemerintah pusat, total bansos dengan berbagai
pintu," ujar Ridwan Kamil saat konferensi pers virtual, yang dikutip pada Kamis
(22/7).
"Kemudian seiring setelah hari minggu mohon bersabar,
insya Allah akan ada proporsional relaksasi untuk daerah-daerah yang bisa
mengendalikan. Mudah2an berpartisipasi tadi Alhamdulillah BOR turun,"
lanjut Ridwan Kamil.
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
Sejumlah orang terdiri dari mahasiswa, pedagang, dan ojek
online menggelar aksi di Balai Kota Bandung pada Rabu (21/7). Dalam aksi
tersebut, massa aksi meminta agar pemerintah membatalkan perpanjangan kebijakan
PPKM.
PPKM yang telah ditetapkan pemerintah dinilai tak berhasil
mengendalikan angka kasus Covid dan malah menyengsarakan masyarakat.
Terlihat, massa aksi itu ada yang datang mengenakan jaket
almamater dan pakaian ojek online. Informasi yang dihimpun, dalam aksi itu
sempat terjadi gesekan.
Mereka berkumpul di Jalan Wastukencana lalu secara
bergantian menyampaikan aspirasi. Seorang pedagang mengaku merasa dirugikan
akibat adanya pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah.
"Kami merasa dirugikan dengan adanya kebijakan ini.
Kontrakan tetap harus dibayar, tidak ada keringanan di PPKM ini," kata
dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.