Roem membeberkan konflik bermula dari perselisihan batas wilayah antar dua desa. Awalnya ada satu warga yang hendak membuka lahan, namun dicegat oleh warga dari desa tetangga. Akhirnya terjadi perselisihan antarwarga.
Keduanya, papar Roem kembali ke desa masing-masing dan melaporkan kepada warga lainnya.
Baca Juga:
Saat Amankan Kericuhan di PPD Kobakma, Kapolres Mamboro Tengah Terkena Panah
"Sehingga terjadi konsentrasi massa. Kapolda kemarin sore langsung mengirim satu pleton Brimob," kata Roem.
Sayangnya, konflik kembali pecah pada Rabu (26/1/2022) dan mengakibatkan tiga orang tewas serta dua luka-luka. "Sehingga terjadi penyerangan antara kedua warga namun Alhamdulillah saat ini kondisi sudah aman," katanya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.