Meski balita usia dua tahun mulai pulih, tapi guratan luka masih
tampak terlihat dan masih tetap menjalani perawatan di rumah.
Untuk saat ini, perawatan Oktaviantika dilakukan oleh perawat
dari RSUD Karyadi yang secara mandiri mendatangi kediaman Kastini.
Baca Juga:
Segini Konsumsi BBM Kebutuhan Avtur dan Pemudik di Jateng & DIY Selama Libur Lebaran
"Biaya perawtan hingga kontrol menggunakan BPJS kesehatan,
namun untuk biaya perawatan dirumah dengan mendatangkan perawat untuk mengganti
perban setiap bulanya harus bayar Rp900 ribu," katanya.
Bagi keluarga pasangan Kastini sebagai ibu rumah tangga dan Satyo
yang hanya buruh penggeret getah karet, biaya tersebut menambah beban
berat ekonominya.
Beberapa luka bakar yang diderita Oktaviantika mulai sembuh,
namun dibagian dada, perut dan tubuh bagian belakang masih butuh perban dan
perawatan.
Baca Juga:
Mengenal Kota Solo Surakarta dan Jejak Sejarah Kerajaannya
Sementara Bupati Wihaji mendengar cerita pilu tersebut
memberikan semangat dan motivasi kepada orang tua Oktaviantika.
"Kita hadir di rumah Oktaviantka, karena butih perhatian
agar perawtannya tetap jalan agar cepat sembuh,"kata Wihaji yang
didampingi Istrinya.
Untuk biaya perawatan dirumah yang harus mengganti perban
sebesar Rp900 ribu, Pemkab Batang siap membantu pembiayaanya.