WahanaNews.co | Akibat cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Barat, seperti Garut, Cianjur, Sukabumi, Cimahi, Purwakarta, dan Tasikmalaya, sebanyak 6.833 gardu padam sampai
dengan pukul 08.00 WIB tadi.
PLN berhasil kembali mengoperasikan
4.748 Gardu dan saat ini menyisakan 2.436 gardu yang belum nyala di akibatkan
cuaca ekstrem (angin puting beliung) dan medan (lokasi) pegunungan dan lembah
yang sulit dijangkau.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Untuk saat ini, PLN Jabar telah menyiapkan 72 Posko Siaga yang tersebar di
wilayah Jawa Barat," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID)
Jawa Barat, Agung Nugraha, Rabu (9/12/2020).
Agung melanjutkan, PLN menyiagakan
sebanyak 3.799 orang personil serta menyiapkan 103 genset, 20 UPS, 99 unit
gardu bergerak.
Selain juga 12 unit kendaraan deteksi
dan 700 unit kendaraan operasional pada kondisi siaga ini.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami juga berkoordinasi dengan
aparat, BPPD, dan pemerintah daerah setempat untuk upaya pemulihan," kata
Agung.
Agung juga menyampaikan, PLN sungguh-sungguh akan mengoptimalkan segala sumber daya yang
dimiliki untuk memastikan kondisi kelistrikan Jabar segera membaik.
PLN juga memastikan jumlah alat
pelindung diri mencukupi. Khususnya bagi personil di lapangan.
"PLN memastikan akan tetap
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ungkap Agung.
Agung pun meminta doa kepada
masyarakat Jabar agar bencana segera berakhir.
Untuk informasi layanan kelistrikan
selama kondisi cuaca ekstrem ini warga dapat menghubungi Contact Center PLN 123
dengan cara menekan kode area dilanjutkan dengan 123. [dhn]