Ohoirat berkata bentrokan terjadi kala warga Bombay datang memasang "sasi" atau pelarangan aktivitas di lahan adat yang diklaim milik warga Bombay. Namun warga Elath menolak dan memblokade jalan menuju lokasi lahan adat. Pasalnya, mereka juga mengklaim lahan tersebut kepemilikan warga Elath.
Akibatnya, warga Bombay marah dan terjadi bentrokan. Mereka sempat bentrok di sebuah Desa Wakatran namun sempat dihalau aparat dengan melepaskan tembakan ke udara. Ohoirat menuturkan akibat bentrokan tersebut ada beberapa warga luka terkena panah.
Baca Juga:
Polda Sulteng Siagakan Satgas OMPT 2024 Amankan Debat Pilgub
Saat ini, kata Ohoirat satu pelaton Brimob dan Sabara dibantu prajurit TNI sudah berada dilokasi bentrok.
"Pagi tadi juga sudah ada tambahan personel dari Brimob dan Polres Maluku Tenggara," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (12/11) siang.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.