WahanaNews.co, Langkat - Setelah menerkam dua penduduk Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, petugas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menangkap kembali harimau yang bernama Beru Situtung.
Beru Situtung kemudian dilepasliarkan kembali ke habitatnya di zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) bersama dengan Harimau Sumatera lainnya yang bernama Ambar Goldsmith.
Baca Juga:
Kepala Kejari Samarinda: Istri Korban Harimau Memaafkan Majikan Tersangka
Pelepasliaran dilakukan oleh Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya, pada hari Rabu (6/3/2024), dengan menggunakan tiga helikopter milik TNI AU.
Namun, setelah dilepas kembali, Beru Situtung diduga mendekati ladang milik warga dan menyerang penduduk.
"Penangkapan (harimau bernama Beru Situtung) dilakukan oleh petugas Kementerian LHK," ucap Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal, mengutip VIVA, Senin (18/3/2024).
Baca Juga:
Panen Cabai di Ladang, Heri Diterkam Harimau di Langkat
Iqbal mengungkapkan, dia belum mendapatkan informasi lokasi tepatnya penangkapan Beru Situtung tersebut.
Tapi, dia tidak menampik harimau itu ditangkap lagi buntut dari ada dua warga yang diterkam.
"Kalau zonanya, saya belum tahu. Tapi kemarin sewaktu kejadian, di ladang masyarakat," ujar Iqbal.
Iqbal mengimbau masyarakat yang sedang berladang untuk berhati-hati dan tetap waspada. Ia meminta petani yang akan berladang untuk tidak sendirian.
Kalau bisa berkelompok, sehingga bila ada binatang buas bisa langsung melakukan perlawanan.
"Saya mohon kepada masyarakat agar tidak melakukan perambahan hutan dan tetap harus berhati-hati," ucap Iqbal.
Dua kasus warga diserang dan diterkam harimau tersebut, kasus pertama dialami seorang petani atas nama Jerimia Peranda Ginting (25).
Seorang petani menjadi korban serangan Harimau Sumatera saat sedang melakukan panen cabai di ladangnya di Barak Itir, Dusun V Aman Damai, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat pada hari Senin, 11 Maret 2024 pukul 17.30 WIB.
Korban mengalami luka gigitan di leher, kepala, dan tangan akibat serangan harimau tersebut. Beruntung, korban berhasil selamat setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat.
Korban kedua, Muhammad Ikhwan Sembiring (41), seorang petani sawit yang tinggal di Dusun V, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, juga menjadi korban serangan Harimau Sumatera pada Kamis petang, 14 Maret 2024.
Saat sedang memanen buah sawit, Ikhwan tiba-tiba melihat harimau dan langsung dikejar. Akibatnya, kedua kakinya digigit hingga mengalami luka robek, dan dia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]