WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) berhasil mendirikan empat tower Emergency Restoration System (ERS) di Pantai Baru, Bireuen, sebagai langkah percepatan pemulihan sistem kelistrikan pascabencana di Aceh.
PLN menargetkan aliran listrik dari Arun menuju Banda Aceh dapat dilakukan pada Minggu (7/12/2025) setelah proses penarikan dan pengikatan konduktor rampung.
Baca Juga:
Pemerintah Percepat Distribusi Pangan ke Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor Tapsel
“Alhamdulillah hari ini kami sudah bisa menyelesaikan empat tower ERS, kami juga mulai mengikat dan menarik konduktor, estimasi besok selesai, dan mohon doanya hari Minggu nanti kami akan mencoba melakukan energize,” kata General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra, Sabtu (6/12/2025).
Ia berharap suplai dari Arun segera mengaliri Banda Aceh.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh perbaikan tiang dan aset jaringan di Banda Aceh telah rampung 100 persen, tetapi pasokan listrik belum dapat dinormalkan karena masih menunggu aliran dari Arun, sehingga wilayah yang belum nyala bisa segera pulih.
Baca Juga:
PT DPM Beri Bantuan untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumut dan Aceh
Selain itu, PLN melaporkan perkembangan pemulihan di Aceh Tamiang yang sebelumnya terisolir, di mana satu penyulang berhasil dinyalakan berkat dukungan BNPB, TNI-Polri, dan forkopimda.
“Kini, listrik di Tamiang Sports Center atau posko pengungsian utama serta sebagian Kuala Simpang telah kembali menyala,” ujarnya.
Untuk memastikan kebutuhan vital tetap terpenuhi, PLN memasang sejumlah genset darurat, termasuk untuk RSUD Aceh Tamiang dan instalasi PDAM berkapasitas 33 ribu watt, agar suplai air bersih di posko pengungsian tidak terganggu.