Fokus pemulihan kini berada di Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara, dengan 1.347 personel dari 118 tim dikerahkan, menangani kerusakan berat berupa 2.147 batang tiang dan 100 gardu, kata Eddi.
Perbaikan di Subulussalam juga telah selesai dengan 13 titik gangguan berhasil dipulihkan, sementara wilayah UP3 Langsa dan UP3 Lhokseumawe tercatat sebagai wilayah terdampak paling parah dengan masing-masing 91 titik kerusakan.
Baca Juga:
Pemerintah Percepat Distribusi Pangan ke Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor Tapsel
Akses jalan yang sulit menjadi tantangan terbesar, karena beberapa wilayah masih terisolir seperti Pulau Tiga di Aceh Tamiang dan Peunaron di Aceh Timur, sehingga tim belum dapat melakukan survei penuh terhadap aset jaringan.
Sementara itu, akses menuju Kabupaten Aceh Tengah masih terputus total, sehingga PLN mengirim sepuluh genset portable berkapasitas 7 ribu watt dengan dukungan BNPB menggunakan transportasi udara untuk menerangi posko-posko pengungsi.
Di Aceh Tengah, PLN tetap menjaga layanan listrik bagi rumah sakit dengan PLTD Ayangan berkapasitas 800 ribu watt, dan berencana menambah satu genset 250 ribu watt untuk RSUD Bener Meriah.
Baca Juga:
PT DPM Beri Bantuan untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumut dan Aceh
Layanan kelistrikan di RSUD Langsa telah kembali normal, dan PLN menargetkan penyalaan satu penyulang tambahan di Aceh Tamiang pada malam ini untuk mengaliri kawasan Kedai Besi.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.