WahanaNews.co | Kepolisian mengungkapkan, tiga dari lima korban tewas di gorong-gorong yang berada di Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, adalah pegawai PT Telkom Indonesia.
Diketahui, kelima korban tersebut meninggal karena menghirup gas alam yang beracun, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga:
Menteri PKP Apresiasi Pemkot Tangerang Terapkan Layanan PBG Cepat 10 Jam
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Deonijiu de Fatima, menyatakan, dari lima korban itu, dua di antaranya merupakan warga.
"Dari kelima korban ini, ya memang tiga korban dari karyawan Telkom. Kemudian, dua dari masyarakat," paparnya, dalam rekaman suara yang diterima media, Jumat (8/10/2021).
Deonijiu mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak dari PT Telkom Indonesia untuk dimintai keterangan berkait pekerjaan yang dilakukan oleh tiga korban karyawannya di gorong-gorong itu.
Baca Juga:
Pemkot Tangerang Buka Pendaftaran Sertifikasi Halal Gratis Metode Reguler 2025
Kepolisian bakal memanggil perusahaan berpelat merah itu karena peristiwa tersebut merupakan kelalaian yang mengancam keselamatan kerja karyawannya.
Bahkan, karena kelalaian itu, dua korban dari golongan masyarakat turut meninggal.
"Dari peristiwa yang kemarin telah terjadi mengakibatkan meninggalnya lima orang akibat dari kelalaian yang tidak memperhatikan keselamatan kerja oleh pihak pekerja," urai Deonijiu.
Meski demikian, pihaknya masih belum dapat memastikan apakah kelalaian yang terjadi disebabkan oleh PT Telkom Indonesia atau pihak lain.
Diberitakan, tiga jenazah dievakuasi terlebih dahulu di gorong-gorong pada Kamis (7/10/2021) siang.
Tiga jenazah itu berinisial F alias A (33), UK (42), dan APP (20).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang lantas menerima informasi bahwa ada dua korban lagi yang tertinggal di gorong-gorong itu.
Evakuasi dilakukan mulai pukul 17.10 - 18.18 WIB.
BPBD berhasil mengevakuasi dua korban lagi yang identitasnya masih belum diketahui hingga saat ini.
Adapun kelimanya diduga meninggal setelah menghirup gas alam beracun.
Kelimanya sempat diotopsi di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang. [qnt]